Saturday, 4 April 2015

Posted by Sinau Online
No comments | 00:54

           Purworejo, CyberNews. Purworejo ternyata benar-benar merupakan kabupaten yang umurnya cukup tua. Di samping penemuan prasasti kayu Arahiwang di Borowetan beberapa tahun lalu, bukti lainnya yang memperkuat adalah hasil temuan tim peneliti megalitik dari Balai Arkeologi Yogyakarta. Selama tiga tahun, sejak 2005 tim peneliti yang dipimpin Drs Priyatno Hadi MHum melakukan penelitian benda-benda arkeologi di Kabupaten Purworejo. Hasilnya, untuk sementara ditemukan sedikitnya 57 situs yang merupakan produk peradaban manusia di Kabupaten Purworejo sejak zaman megalitikum (prasejarah), masa klasik (Hindu dan Buddha abad VIII sampai X Masehi), hingga masa Islam.

‘’Dari temuan itu, kami bisa menyimpulkan Purworejo itu sangat istimewa. Ada semacam bentuk kesinambungan budaya dari satu peradaban ke peradaban selanjutnya. Menariknya lagi, saat itu kehidupan nenek moyang di sini sudah mengenal toleransi dan harmoni,’’ ujar Priyatno saat memaparkan hasil penelitiannya tersebut di hadapan para guru sejarah di aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Situs Sitinggil merupakan salah satu situs yang ditemukan dan paling menarik untuk diekskavasi. Dia memerinci lokasi penemuan situs itu antara lain di Kecamatan Purworejo sebanyak 13 situs, Bayan (3 situs), Loano (3 situs), Bener (3 situs), Banyuurip (10 situs), Bagelen (19 situs), Kaligesing (5 situs), dan Purwodadi (1 situs).

        Menurutnya, hampir sebagian besar situs yang ditemukan itu merupakan hasil dari peradaban megalitikum yang berada di lereng perbukitan Menoreh. ‘’Karakter masyarakat zaman megalitikum lebih banyak hidup di wilayah perbukitan,’’ katanya. Selain berupa tempat pemujaan yang disakralkan, seperti bangunan umpak dan bangunan berundak di situs Sitinggil, situs yang ditemukan tim peneliti rata-rata adalah batu yoni, lingga, menhir, dan batu lumpang, batu dakon, jambangan batu, dan batu berelief.Sebagian masih ada yang digunakan warga, namun sebagian sudah tidak bertuan dan ditemukan di perkebunan dan di pematang sawah. Juga ada yang sampai saat ini masih dikramatkan oleh masyarakat sekitar.


Source :http://suaramerdeka.com/cybernews/harian/0712/13/dar14.htm

0 comments:

Post a Comment

Blogroll

About